BANDA ACEH – Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) kembali menunjukkan kepedulian dan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi terhadap isu-isu yang terjadi di masyarakat.
Kali ini, UUI melakukan inovasi berdampak melalui tim penelitian yang terdiri atas dosen dan mahasiswa berdasarkan hasil riset kolaboratif lintas disiplin antara keilmuan kebidanan dan farmasi.
UUI berhasil mengembangkan formulasi Nutrisetikal J-Das dari ekstrak daun bayam dan kacang panjang, dua sayuran lokal kaya nutrisi yang mudah dijangkau masyarakat dan berpotensi tinggi untuk mencegah stunting pada anak.
Diketahui, masalah stunting masih menjadi PR besar bagi pemerintah Aceh untuk diselesaikan. Aceh tercatat sebagai provinsi yang masuk dalam daftar dalam 5 besar dengan kasus stunting tertinggi di Indonesia berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).

Meski demikian, berdasarkan data, prevalensi stunting di Aceh turun dari 33,2% pada tahun 2021 menjadi 28,6% pada tahun 2024.
Oleh karena itu, Ketua tim peneliti, Eva Rosdiana SST MKes (Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UUI), menyampaikan bahwa pengembangan Nutrisetikal J-Das dilakukan bersama dosen lainnya Rulia Meilina SFarm, MSi (Dosen S1 Farmasi) dan Syarifah Asyura SPd MSc (Dosen S1 Farmasi) serta mahasiswa Nasyani Elisiya, Daffa Khairunnisa, dan Dwi Saputri.
“Kami fokus pada potensi bahan alami lokal yang kaya nutrisi, mudah didapat masyarakat, dan aman dikonsumsi anak-anak usia dini. Sayur bayam dan kacang Panjang adalah sayur yang sangat mudah kita dapatkan di pasar dan memiliki gizi yang tinggi,” ujarnya.
Inovasi berdampak ini hadir sebagai bentuk kontribusi konkret UUI dalam mendukung program pemerintah Aceh dalam menekan angka stunting.
Riset ini juga memperkuat peran perguruan tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi yang aplikatif dan berdampak langsung.
“UUI bukan hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga pusat solusi, terutama dalam isu-isu strategis seperti stunting yang berkenaan langsung dengan masyarakat,” tambah Eva.
Nutrisetikal J-Das merupakan suplemen alami yang diformulasikan untuk mendukung pemenuhan gizi anak, terutama pada masa 1.000 hari pertama kehidupan sehingga kasus stunting dapat ditekan sejak dini.
Dengan inovasi berdampak ini, Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) menunjukkan bahwa perguruan tinggi memiliki peran vital dalam menjawab tantangan dan permasalahan yang terjadi di masyarakat, sekaligus membangun generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas.(*)