Harumkan Nama Kampus, Mahasiswi UUI Juara 1 Ajang MTQ ke-35 Aceh Tengah

Harumkan Nama Kampus, Mahasiswi UUI Juara 1 Ajang MTQ ke-35 Aceh Tengah

ACEH TENGAH – Mahasiswi Prodi S1 Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI), Najwa Magfirah Melala, berhasil meraih Juara 1 pada lomba Tilawah Remaja Putri dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-35 se-Kabupaten Aceh Tengah yang berlangsung pada 23–29 Juni 2025.

Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan masyarakat di seluruh wilayah Aceh Tengah. Dalam cabang yang diikutinya, Najwa berhasil tampil gemilang dan memperoleh penghargaan berupa piala, sertifikat, dan uang tunai.

Piala juara diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Aceh Tengah Muchsin Hasan, sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang diraih kepada para pemenang lomba.

Najwa menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas pencapaian ini.

“Alhamdulillah, saya sangat senang dan bersyukur kepada Allah bisa mendapatkan juara di ajang perlombaan Musabaqah Tilawatil Quran. Selain mendapatkan imbalan di dunia, insyaallah juga mendapatkan pahala di sisi Allah dengan melantunkan dan menyiarkan Al-Qur’an,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan pesan kepada generasi muda agar terus mencintai dan menyiarkan Al-Qur’an.

“Ayo sama-sama kita syiarkan Al-Qur’an, bukan hanya untuk dijadikan ajang perlombaan, tapi sebagai nilai ibadah kepada Allah SWT. Terus belajar agar bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya. Semoga saya dapat istiqamah untuk terus menyiarkan Al-Qur’an dan bermanfaat bagi kita semua,” kata Najwa.

Rektor UUI, Dr Mutiawati turut menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas prestasi yang diraih Najwa.

“Alhamdulillah, bertambah lagi mahasiswa UUI yang menyumbangkan prestasinya dan mengharumkan nama Universitas Ubudiyah Indonesia. Semoga ini bisa menjadi motivasi  bagi mahasiswa UUI lainnya. Saya juga bangga kepada Najwa dan membuktikan mahasiswa kami mampu berprestasi dan menebar nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat. Semoga ada banyak lagi mahasiswa UUI yang berprestasi dan mengangkat nama baik kampus baik ke tingkat lokal maupun nasional,” ujarnya.

Prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen UUI dalam mendukung pengembangan potensi mahasiswa, baik dalam bidang akademik maupun non akademik sekaligus bukti nyata kontribusi mahasiswa UUI dalam menebarkan nilai-nilai keislaman melalui prestasi di tingkat daerah.(*)

UUI Gelar Sosialisasi KSR PMI, Siapkan Pembentukan Unit Relawan Mahasiswa

UUI Gelar Sosialisasi KSR PMI, Siapkan Pembentukan Unit Relawan Mahasiswa

BANDA ACEHUniversitas Ubudiyah Indonesia (UUI) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pembentukan Korps Sukarela (KSR) PMI Unit UUI di lingkungan kampus.

Kegiatan ini berlangsung di Plenary Hall UUI, Sabtu (5/7/2025).

Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam persiapan pembentukan unit KSR PMI di kampus UUI yang direncanakan akan resmi terbentuk pada Agustus 2025.

Dalam pemaparannya, perwakilan dari PMI Banda Aceh menyampaikan materi seputar sejarah, visi-misi, fungsi, serta struktur organisasi KSR PMI.

Selain itu, peserta juga mendapatkan informasi mengenai manfaat menjadi relawan, tahapan pembentukan unit, hingga rencana rekrutmen dan pelatihan dasar calon anggota KSR.

Acara ini turut diisi dengan sesi tanya jawab interaktif, pemutaran video dokumentasi kegiatan KSR PMI, serta pembukaan pendaftaran minat bagi mahasiswa yang ingin bergabung.

Direktur Direktorat Kerja Sama, Kampus Merdeka, Kemahasiswaan dan Alumni UUI Bd Sahbainur Rezeki SST MKM menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan KSR PMI kepada sivitas akademika UUI, membangkitkan semangat kerelawanan, serta menjaring mahasiswa yang memiliki komitmen untuk bergabung dalam kegiatan kemanusiaan.

Pembentukan KSR PMI Unit UUI merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara PMI Kota Banda Aceh dengan UUI dalam bidang kepalangmerahan, sosial, dan kemanusiaan.

Proses rekrutmen dan pelatihan dasar bagi calon relawan dijadwalkan berlangsung pada akhir Juli 2025.

Turut hadir dalam sosisalisasi tersebut Wakil Rektor I UUI Desita Ria Yusian TB SST MT, para dosen pembina kegiatan kemahasiswaan, dan mahasiswa berbagai program studi di UUI yang berminat mengikuti kegiatan KSR.(*)

UUI Lolos Program Bantuan Pembentukan ULD dari Kemdiktisaintek Tahun 2025  

UUI Lolos Program Bantuan Pembentukan ULD dari Kemdiktisaintek Tahun 2025  

BANDA ACEH – Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) berhasil memperoleh Program Bantuan Pembentukan dan Penguatan Unit Layanan Disabilitas (ULD) di Perguruan Tinggi Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek).

Informasi tersebut diberitahukan melalui surat pemberitahuan Kemdiktisaintek Dirjen Dikti dengan nomor 1782/B2/DT.00.03/2025 tertanggal 22 Juni 2025.

Program bantuan tersebut berhasil lolos melalui proposal yang diajukan dosen Prodi PGSD UUI Rafni Fajriati SPd MPd.

Rafni yang dikenal aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan pendidikan inklusif, menyampaikan rasa syukurnya atas capaian ini.

“Alhamdulillah, ini adalah langkah awal yang penting bagi UUI untuk menyediakan layanan yang lebih ramah disabilitas. Semoga ULD di kampus kita bisa menjadi ruang aman, ramah, dan suportif bagi seluruh mahasiswa,” ujarnya.

Program Bantuan Pembentukan dan Penguatan Unit Layanan Disabilitas (ULD) di Perguruan Tinggi adalah salsah satu program yang digagas Kemdiktisaintek sebagai perwujudan amanat dari peraturan dan perundang-undangan terkait upaya pemenuhan hak mahasiswa penyandang disabilitas,

Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang inklusif, setara, dan aksesibel bagi seluruh kalangan, termasuk mahasiswa penyandang disabilitas.

Melalui program ini, UUI sebagai perguruan tinggi yang lolos program bantaun tersebut akan mendapatkan dukungan pendanaan dan fasilitasi teknis untuk membentuk serta memperkuat Unit Layanan Disabilitas yang akan berfungsi sebagai pusat layanan, advokasi, dan pendampingan bagi mahasiswa difabel.

Rektor UUI, Dr Mutiawati MPd memberikan apresiasi atas keberhasilan tersebut. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini sejalan dengan visi UUI sebagai World Class Cyber University yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas dan kesetaraan dalam pendidikan.

“Kami mendukung penuh pelaksanaan program ini. Pembentukan ULD akan memperkuat layanan kampus dan memastikan bahwa tidak ada mahasiswa yang tertinggal, termasuk penyandang disabilitas khususnya di UUI,” katanya.

Dengan terpilihnya UUI dalam program nasional ini, kampus diharapkan dapat menjadi contoh perguruan tinggi swasta di Aceh dalam mengembangkan layanan disabilitas yang terintegrasi dan berkelanjutan.(*)

Membanggakan, Mahasiswa UUI Raih Medali Emas Badminton Putra di Ajang Kapolres Cup

Membanggakan, Mahasiswa UUI Raih Medali Emas Badminton Putra di Ajang Kapolres Cup

NAGAN RAYA – Mahasiswa Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI), Fadhil Irfan kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang non-akademik.

Mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat UUI ini berhasil meraih Juara 1 dan membawa pulang medali emas untuk kategori Badminton Putra pada ajang Kapolres Cup.

Kompetisi yang diselenggrakan dalam rangka HUT Bhayangkara ke-79 tersebut berlangsung pada 16–21 Juni 2025 di Kabupaten Nagan Raya dan diikuti oleh sejumlah atlet muda dari berbagai daerah.

Dalam pertandingan yang berlangsung kompetitif, Fadhil tampil konsisten dan berhasil mengungguli lawan-lawannya hingga keluar sebagai juara.

Pencapaian Fadhil ini menambah deretan prestasi mahasiswa UUI di bidang non akademik.

Rektor UUI, Dr Mutiawati MPd juga menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Fadhil.

““UUI tentunya bangga dan berterima kasih atas prestasi yang telah ditorehkan oleh Fadhil dan telah mengharumkan nama Universitas Ubudiyah Indonesia,” ujarnya.

Ia menambahkan, pencapaian ini sejalan dengan komitmen UUI dalam mendukung pengembangan minat dan bakat mahasiswa secara holistik, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

“Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa UUI tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga aktif dalam bidang lain. Dan di UUI kita memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa atau UKM yang aktif dan fokus pada pengembangan diri para mahasiswa sesuai minat dan bakat masing-masing. Jadi mahasiswa kita tidak hanya belajar di ruang kelas,” tambahnya.

Sementara itu, Fadhil mengaku senang dan bersyukur atas capaian yang diraihnya.

“Alhamdulilah perasaan saya sangat senang bisa mendapatkan juara 1, karena latihan dan kerja keras saya selama ini terbayar dengan juara. Harapannya ke depan semoga ajang kompetisi seperti ini semakin banyak di selenggarakan dan saya akan terus berlatih lebih semangat lagi,” ujar Fadhil.

Tak hanya itu, Fadhil Irfan sebelumnya juga berhasil meraih Juara 3 dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) Aceh ke-XIX Tahun 2025, yang digelar di Universitas Teuku Umar, Aceh Barat.

Dalam ajang tersebut, ia meraih juara 3 dan membawa pulang medali perunggu pada cabang olahraga bulu tangkis tunggal putra.

Keberhasilan Fadhil di dua ajang berbeda ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa UUI lainnya untuk terus mengembangkan potensi, aktif berkompetisi, dan berprestasi di berbagai bidang.(*)

UUI Gelar Sosialisasi Magang Berdampak, Dukung Mahasiswa Jadi Lulusan Siap Kerja

UUI Gelar Sosialisasi Magang Berdampak, Dukung Mahasiswa Jadi Lulusan Siap Kerja

BANDA ACEH Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pprogram Magang Kampus Berdampak bagi para mahasiswa di Plenary Hall UUI, Banda Aceh, Rabu (2/7/2025).

Program sosialisasi yang bertema “Menjadi Mahasiswa Berdampak: Berkarya Nyata Lewat Magang, Membangun Negeri Lewat Aksi” itu merupakan upaya memberikan pemahaman menyeluruh kepada mahasiswa mengenai program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).

Direktur Direktorat Kerjasama, Kampus Merdeka, Kemahasiswaan, dan Alumni UUI Bd Sahbainur Rezeki SST MKM mengatakan sosialisasi yang diikuti oleh seluruh mahasiswa UUI dari berbagai program studi ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan informasi teknis dan strategis terkait pelaksanaan magang berdampak, meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam mengikuti program MSIB dan program magang lainnya.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong mahasiswa agar memilih program magang yang relevan dengan bidang studi serta memiliki dampak nyata terhadap peningkatan keterampilan kerja. Selain itu, mahasiswa juga perlu dibekali dengan wawasan tentang tren kebutuhan dunia kerja dan peran aktif kampus dalam mendukung pengembangan karier mereka,” ujar Sahbainur.

Dalam kegiatan tersebut Sahbainur juga menjelaskan secara rinci tentang konsep magang berdampak dan perbedaannya dengan magang reguler. Selain itu, juga dibahas persyaratan, alur pendaftaran, serta tahapan seleksi program MSIB.

“Mahasiswa tentunya mendapatkan wawasan penting mengenai manfaat program magang seperti pengalaman kerja nyata, pengakuan SKS, serta peningkatan kompetensi dan daya saing di dunia professional di sini. Tak hanya itu, pada sosialisasi ini juga diberikan tips dan strategi agar dapat lolos dalam program MSIB serta cerita pengalaman dari mahasiswa yang telah dulu mengikuti program ini,” jelasnya.

Sahbainur mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat membekali para mahasiswa UUI agar semakin siap dan termotivasi untuk terlibat aktif dalam program-program magang yang dapat memberikan kontribusi langsung terhadap pengembangan diri dan karier masa depan mereka.(*)

UUI dan IAI Aceh Teken MoU, Siapkan Mahasiswa Jadi Akuntan Profesional

UUI dan IAI Aceh Teken MoU, Siapkan Mahasiswa Jadi Akuntan Profesional

BANDA ACEH – Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Aceh melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan Selasa (1/7/2025) di ruang rapat UUI, Banda Aceh.

MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Rektor UUI Dr Mutiawati MPd dan Ketua IAI Wilayah Aceh Dr Fazli Syam BZ SE MSi Ak CA.

MoU ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan dan profesionalisme di bidang akuntansi.

Mutiawati mengatakan kerja sama yang dijalin mencakup berbagai aspek penting, antara lain pelatihan dan sertifikasi profesi akuntansi, kolaborasi dalam seminar dan workshop, penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan industri, hingga penyelenggaraan program magang, studi lapangan, dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di bawah pembinaan IAI.

“Selain itu, penguatan kompetensi dosen dan mahasiswa melalui kegiatan profesional juga menjadi bagian dari agenda utama kerja sama ini. Target kerja sama ini adalah meningkatkan kompetensi lulusan di bidang akuntansi sesuai standar nasional dan internasional, mempersiapkan mahasiswa menghadapi pasar kerja serta sertifikasi profesi, dan membangun kolaborasi jangka panjang antara dunia pendidikan tinggi dan organisasi profesi,” jelasnya.

Ia juga menyatakan MoU ini akan difokuskan pada pengembangan bidang pendidikan dan pelatihan akuntansi profesional, penguatan sumber daya manusia dalam sektor keuangan dan audit, peningkatan standar etik profesi, serta riset terapan dan publikasi ilmiah di bidang akuntansi.

Di lingkungan UUI, kerja sama ini akan melibatkan Fakultas Sosial Sains dan Ilmu Pendidikan, khususnya Program Studi S1 Akuntansi dan S1 Manajemen, serta berbagai unit terkait lainnya yang memiliki peran strategis dalam mendukung implementasi MoU.

“Kami UUI tentunya menaruh harapan besar atas kerja sama ini agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat jejaring profesional, dan menjadikan UUI sebagai pusat pengembangan profesi akuntansi di Aceh,” kata Mutiawati.

Hadir dalam penandatanganan MoU tersebut Ketua IAI Wilayah Aceh Dr Fazli Syam BZ SE MSi Ak CA, Wakil Ketua I IAI Mahlizar Arbas SE Ak CPA CPI ASEAN CPA CA, Wakil Ketua II IAI Muslim Hasan Birga SE MSi Ak CA RSA ASEAN CPA dan anggota IAI Maullinatul Chairan SE dan Maulana Ishak SE.

Sementara dari pihak UUI hadir Rektor UUI Dr Mutiawati MPd, Warek I Desita Ria Yusian TB SST MT, Warek 3 Periskila Dina Kali Kulla SPd MSc, Dekan Fakultas Sosial Sains dan Ilmu Pendidikan Soraya Lestari SE MSi, Direktur Direktorat Bidang Kerja Sama UUI Bd Sahbainur Rezeki SST MKM, Ketua Prodi S1 Manajemen UUI Sari Raudhatul Jannah SI SE ME.(*)

Mahasiswa S1 Kebidanan UUI Laksanakan KP di 3 Balai KB BKKBN Aceh

Mahasiswa S1 Kebidanan UUI Laksanakan KP di 3 Balai KB BKKBN Aceh

BANDA ACEH – Mahasiswa Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) melaksanakan Kerja Praktek (KP) untuk angkatan pertama di tiga balai penyuluhan keluarga berencana Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh.

Kegiatan ini menjadi awal sejarah bagi Prodi S1 Kebidanan UUI yang baru diresmikan pada tahun 2024 setelah sebelumnya berstatus sebagai program D4 Kebidanan.

Ketua Program Studi S1 Kebidanan UUI, Raudhatun Nuzul ZA SST MKes, mengatakan bahwa pelaksanaan KP ini juga merupakan bentuk kerja sama antara UUI dan BKKBN, sekaligus menjadi langkah awal penguatan pendidikan berbasis lapangan di bidang kebidanan.

“Tiga mahasiswa kami ditempatkan di tiga balai berbeda, yakni Balai KB Kecamatan Kuta Alam, Balai KB Kecamatan Meuraxa, dan Balai Penyuluh KB Kecamatan Baiturrahman. Mereka akan melaksanakan KP ini selama 4 minggu,” ujar Raudhatun.

Ia menambahkan, KP ini menjadi pengalaman pertama mahasiswa S1 Kebidanan UUI untuk terlibat langsung di lapangan. Sebelumnya, mahasiswa kesehatan atau non kesehatan lain yang magang di BKKBN hanya ditempatkan di bagian administrasi.

“Tapi kali ini, mahasiswa S1 Kebidanan berkesempatan untuk menjalankan peran aktif dalam program penyuluhan dan edukasi pada masyarakat terkait kesehatan ibu dan anak serta peran keluarga dalam keluarga berencana,” ujarnya.

“Selama KP mahasiswa akan meninjau langsung permasalahan yang berkaitan dengan ibu dan anak, seperti pencegahan stunting pada balita, pemenuhan gizi ibu hamil, edukasi KB, serta upaya menciptakan keluarga sejahtera bersama dengan pihak Posyandu, Puskesmas, serta aparatur desa setempat. Jadi mahasiswa tidak hanya belajar secara teori, tapi juga praktek,” jelasnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Safrina Salim SKM MKes menyambut baik inisiatif ini dan berharap kerja sama dapat terus berlanjut ke depannya.

“Kami mengapresiasi kehadiran mahasiswa S1 Kebidanan UUI di balai KB. Ini merupakan pengalaman pertama, dan kami berharap bisa menjadi contoh bagi penempatan mahasiswa yang ingin melaksanakan Kerja Praktik lainnya ke depan,” ujar Safrina.

Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pemahaman kontekstual mengenai kondisi kesehatan ibu dan anak di lapangan, tetapi juga dilatih untuk menjadi tenaga kebidanan yang adaptif, komunikatif, dan solutif dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat.

Program KP ini menjadi langkah nyata UUI dalam memperkuat kompetensi pendidikan mahasiswanya yang berdampak dan berorientasi langsung pada kebutuhan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.

Sebagai informasi, program studi D-IV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ubudiyah Indonesia (Fikes UUI) resmi ditutup dan kini beralih menjadi Prodi S-1 Kebidanan.

Hal tersebut menyusul dikeluarkannya Salinan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 134/D/O/2024 tentang Pencabutan Izin Pembukaan Prodi Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan (D-IV Kebidanan) pada Universitas Ubudiyah Indonesia.

Dengan demikian, UUI sekarang menjalankan tiga program studi kebidanan yaitu Prodi D-III Kebidanan, S1 Kebidanan, dan Pendidikan Profesi Bidan.(*)

UUI Jalin Kerja Sama dengan Dinas Pendidikan Aceh Tengah, Perkuat Akses Beasiswa KIP

UUI Jalin Kerja Sama dengan Dinas Pendidikan Aceh Tengah, Perkuat Akses Beasiswa KIP

BANDA ACEHUniversitas Ubudiyah Indonesia (UUI) menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tengah Kamis (25/6/2025) di ruang rapat UUI, Banda Aceh.

MoA tersebut ditandatangani Rektor UUI Dr Mutiawati MPd dan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tengah Kausarsyah SE MM.

Kerja sama yang dijalin tersebut berfokus pada pemberian beasiswa kepada calon mahasiswa di Kabupaten Aceh Tengah melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Dr Mutiawati MPd menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah nyata dalam mendukung pemerataan akses pendidikan tinggi di Provinsi Aceh.

“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan Dinas Pendidikan Aceh Tengah kepada UUI. Kerja sama ini sejalan dengan visi kami dalam membangun pendidikan berkualitas dan inklusif untuk seluruh masyarakat Aceh,” ujarnya.

Sementara itu, Kausarsyah SE MM juga menyampaikan harapannya agar MoA ini menjadi jembatan bagi generasi muda Aceh Tengah untuk mengenyam pendidikan tinggi tanpa perlu khawatir tentang persoalan ekonomi.

“Kami berharap melalui kerja sama ini, lebih banyak putra-putri daerah yang bisa melanjutkan pendidikan tinggi di UUI dan berkontribusi kembali untuk kemajuan daerah khususnya di Aceh Tengah,” ujarnya.

Penandatanganan MoA ini menjadi bukti sinergi antara UUI dengan pemerintah daerah khususnya dalam memperluas jangkauan program beasiswa KIP.

Tidak hanya dengan Kabupaten Aceh Tengah, UUI juga membuka diri untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak demi mewujudkan pendidikan yang berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat.(*)

UUI dan UNDIP Rapat Koordinasi Bahas Arah Strategis Kerja Sama Akademik dan Riset

UUI dan UNDIP Rapat Koordinasi Bahas Arah Strategis Kerja Sama Akademik dan Riset

BANDA ACEH – Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) dan Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar rapat koordinasi dalam rangka penjajakan kerja sama strategis lintas bidang. Rapat koordinasi tersebut berlangsung secara hybrid pada Senin (30//6/22025).

Koordinasi tersebut bertujuan menyamakan persepsi serta merancang langkah implementasi MoU yang akan ditandatangani kedua institusi. Rapat yang berlangsung secara hybrid tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan dari kedua institusi.

Dari pihak UNDIP hadir Wakil Rektor IV Bidang Riset dan Inovasi, Wijayanto IPMSiPhD; Direktur Inovasi, Hilirisasi, dan Kerja Sama, drh Dian Wahyu Harjanti PhD; Wakil Direktur Kerja Sama Anggun Puspitarini Siswanto ST PhD, Manajer Anantha Budhy Prakosa ST MSi; dan Supervisor Kerja Sama Novian Rustamaji SKom.

Sementara itu, dari pihak UUI hadir langsung Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia Dr Mutiawati SPd MPd, didampingi Wakil Rektor III Periskila Dina Kali Kulla SPd MSc; Direktur Kerja Sama Bd Sahbainur Rezeki SST MKM; dan Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Syarifah Asyura SPd MSc.

Mutiawati mengatakan pertemuan antara UUI dan UNDIP ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang ruang lingkup dan arah kerja sama antar institusi, membahas secara rinci draft nota kesepahaman (MoU) yang akan dijalin kedua institusi, menetapkan PIC, timeline, serta langkah-langkah tindak lanjut, serta membangun komitmen bersama demi terwujudnya sinergi yang saling menguntungkan.

Mutiawati menyebutkan adapun ruang lingkup kerja sama yang dirancang adalah pertukaran mahasiswa dan dosen, kolaborasi riset dan publikasi ilmiah, pengembangan kurikulum atau joint-degree program, kegiatan pengabdian masyarakat, serta pelatihan peningkatan kapasitas SDM.

UUI memilih UNDIP sebagai mitra karena reputasinya sebagai salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia dengan keunggulan di bidang riset, inovasi, dan pengabdian masyarakat. Selain itu, UUI dan UNDIP memiliki kesamaan visi dalam pengembangan pendidikan berbasis teknologi dan kolaborasi lintas disiplin,” kata Mutiawati.

“Melalui kemitraan ini, kami berharap dapat membuka akses lebih luas bagi dosen dan mahasiswa UUI untuk menimba pengalaman akademik dan riset dari UNDIP,” tambahnya.

Mutiawati juga mengatakan UUI melalui kerja sama ini menargetkan publikasi bersama di jurnal bereputasi, serta menciptakan inovasi dan program kerja lapangan yang berdampak nyata bagi masyarakat.

“Fokus utama kolaborasi akan berada pada bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.

Kerja sama ini juga akan melibatkan fakultas dan prodi dari kedua universitas yang memiliki minat serta kapasitas di bidang-bidang terkait.

Melalui kolaborasi ini, UUI berharap dapat meningkatkan reputasi akademik, memperluas jejaring nasional dan internasional, serta menjadi model kerja sama produktif antara perguruan tinggi swasta dan negeri di Indonesia.(*)