UUI Yudisium Ratusan Lulusan dari 7 Program STudi Angkatan XVI

UUI Yudisium Ratusan Lulusan dari 7 Program STudi Angkatan XVI

BANDA ACEHUniversitas Ubudiyah Indonesia (UUI) kembali melahirkan ratusan lulusan baru melalui prosesi Yudisium Angkatan XVI yang berlangsung di Plenary Hall UUI, Banda Aceh, Kamis (26/6/2025).

Sebanyak 122 lulusan dari 7 program studi resmi dilepas dan menyandang gelar sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari pada prosesi yudisium bertema “Cyber University: Siap Menjadi Universitas Unggul dalam Menghasilkan Inisiator Transformasi Digital”.

Para peserta yudisium tersebut adalah lulusan dari program studi S1 InformatikaS1 Sistem InformasiS1 ManajemenS1 FarmasiS1 Ilmu GiziS1 Psikologi, dan S1 Kesehatan Masyarakat.

Prosesi yudisium itu dipimpin langsung Wakil Rektor I UUI, Desita Ria Yusian TB SST MT, dan dihadiri oleh para dekan, kaprodi, dosen, serta para mahasiswa yang telah menyelesaikan studi tahun akademik 2024/2025.

“Alhamdulillah, hari ini kita melaksanakan yudisium sebagai bentuk akhir dari perjuangan panjang para mahasiswa selama menjalani perkuliahan. Ini adalah momen penting sebelum melangkah ke jenjang berikutnya dalam kehidupan profesional maupun akademik,” ujar Desita Ria dalam sambutannya.

Ia juga mengapresiasi semangat dan ketekunan para mahasiswa yang telah menyelesaikan studi di berbagai program studi di lingkungan UUI.

Menurutnya, lulusan UUI harus mampu menjadi duta perubahan dan inovasi, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

Yudisium kali ini menjadi bukti bahwa UUI terus berkomitmen dalam mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan global dengan kompetensi dan integritas serta berdaya saing.(*)

UUI dan UKM Malaysia Jalin Kolaborasi Lewat Student Mobility Batch 8

UUI dan UKM Malaysia Jalin Kolaborasi Lewat Student Mobility Batch 8

KUALA LUMPURUniversitas Ubudiyah Indonesia (UUI) bersama dengan 50 mahasiswa dan 3 pendamping mengunjungi Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) pada Jum’at (20/6/2025).

Kunjungan tersebut dalam rangka Student Mobility Batch 8 guna memberikan pembelajaran dan pertukaran wawasan di kampus mitra luar negeri tersebut.

Dalam kunjungan tersebut, para rombongan UUI disambut jajaran petinggi UKM dan mengikuti berbagai agenda kegiatan diantara lain sharing session tentang summer camp, tur kampus, dan MoU antara UUI dengan Institut Informatika Visual (IVI) UKM.

Tidak hanya itu, para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan dosen dan mahasiswa setempat dalam sesi seminar diskusi tersebut.

Rektor UUI Dr Mutiawati MPd mengatakan Student Mobility adalah salah satu program UUI yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya bagi semua mahasiswa program studi di UUI.

“Kami berharap mahasiswa dapat mengadopsi semangat belajar di sini yang mungkin berbeda dengan yang selama ini mereka pelajari. Selain itu, kami juga berharap mahasiswa UUI dalam kunjungan ini dapat membawa pulang inspirasi dan pengalaman yang bisa diterapkan baik di kampus maupun di masyarakat,” jelasnya.

Selain kegiatan akademik, para peserta juga diajak untuk mengenal lebih dekat kebudayaan lokal Malaysia, termasuk mengunjungi beberapa situs bersejarah dan pusat kebudayaan.

Ini untuk menumbuhkan sikap toleransi dan pemahaman antarbudaya yang juga menjadi bagian penting dalam bidang pendidikan.

Melalui kegiatan Student Mobility, UUI terus memperluas jejaring kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan di Asia Tenggara dan negara lainnya serta mendorong lahirnya generasi muda Aceh yang cakap, tangguh, dan berwawasan global.(*)

Fakultas Sosial Sains dan Ilmu Pendidikan UUI Bentuk Tim Riset “CERDAS”

Fakultas Sosial Sains dan Ilmu Pendidikan UUI Bentuk Tim Riset “CERDAS”

*Wujudkan Pusat Kajian dan Pengembangan Pendidikan dan Sosial

BANDA ACEH – Fakultas Sosial Sains dan Ilmu Pendidikan (FS2IP) Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) menggelar rapat pembentukan tim riset yang diberi nama CERDAS (Center for Education Research, Development and Social Science), Rabu (25/6/2025), bertempat di kampus UUI, Banda Aceh.

Rapat ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan pusat kajian yang fokus pada pengembangan riset-riset di bidang pendidikan dan ilmu sosial.

Tim CERDAS diharapkan menjadi wadah kolaboratif bagi dosen dan mahasiswa untuk mengembangkan berbagai penelitian inovatif yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Dekan FS2IP UUI Soraya Lestari SE MSi menyampaikan bahwa pembentukan CERDAS merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan kualitas akademik serta peran institusi serta mahasiswa dalam pengabdian masyarakat berbasis riset.

“CERDAS bukan hanya nama, tetapi juga representasi dari visi kita di UUI untuk menjadi fakultas yang cerdas dalam menghasilkan penelitian yang bermanfaat untuk dunia pendidikan maupun pembangunan sosial,” ujarnya.

Rapat tersebut turut dihadiri oleh seluruh dosen di lingkungan FS2IP, yang secara aktif memberikan masukan terkait struktur tim, arah fokus riset, serta program kerja jangka pendek dan panjang.

Soraya berharap dengan terbentuknya tim CERDAS, FS2IP UUI menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem riset yang produktif serta berkontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan dan ilmu sosial khususnya di Aceh.

Fakultas Ilmu Sosial Sains dan Ilmu Pendidikan UUI terdiri atas Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), S1 Manajemen, S1 Akuntansi, S1 Hukum, dan S1 Pendidikan Ilmu Komputer.

Rapat tersebut dihadiri oleh Kaprodi Manajemen Sari Raudhatul Jannah SI SE ME, Kaprodi Pendidikan Ilmu Komputer Rizki Julia Utama MPd, dan Dosen PGSD Rafni Fajriati SPd MPd dan mahasiswa FS2IP UUI.(*)

UUI dan IVI-UKM Malaysia Sepakati Kerja Sama Bidang AI dan Teknologi

UUI dan IVI-UKM Malaysia Sepakati Kerja Sama Bidang AI dan Teknologi

KUALA LUMPURUniversitas Ubudiyah Indonesia (UUI) terus melebarkan sayapnya memperluas jaringan kerja sama internasional dengan menandatangani MoU dengan Institut Informatika Visual (IVI) Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), di gedung UKM, Jum’at (20/6/2025).

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur IVI, Assoc Prof Dr Rabiah Abdul Kadir bersama Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI), Dr Mutiawati MPd.

Penandatangan MoU tersebut turut dihadiri oleh delegasi UUI serta para peneliti, staf, dan mahasiswa dari IVI.

Dr Mutiawati menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi dalam bidang teknologi dan riset, khususnya pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang kini menjadi fokus global.

“Kami berharap kolaborasi ini dapat membuka lebih banyak peluang pembelajaran dan penelitian lintas negara terutama di bidang teknologi,” ujarnya.

Selain penandatanganan dokumen kerja sama, acara juga diisi dengan sesi diskusi mengenai program AI Summer Camp yang dirancang untuk meningkatkan minat dan pemahaman mahasiswa dalam bidang kecerdasan buatan (AI).

Materi pembekalan pada sesi diskusi tersebut disampaikan oleh Prof Dr Riza Sulaiman, salah satu peneliti terkemuka dari IVI UKM.

Meskipun ini bukan kerja sama yang pertama kalinya, UUI berharap kerja sama ini akan menjadi babak baru hubungan akademik antara Indonesia dan Malaysia dalam penguatan bidang teknologi informasi dan kecerdasan buatan, yang menjadi upaya UUI menuju kampus berkelas dunia.(*)

UUI Ikuti Sesi Akademik di UCMI Malaysia, Bangun Sinergi dan Kolaborasi Global

UUI Ikuti Sesi Akademik di UCMI Malaysia, Bangun Sinergi dan Kolaborasi Global

  • Dalam Program Student Mobility Batch 8

KUALA LUMPUR – Mahasiswa Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) yang tergabung dalam Program Student Mobility Batch 8 melanjutkan rangkaian kegiatan internasional dengan mengunjungi University College of MAIWP International (UCMI), Malaysia, pada Kamis (19/6/2025).

Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda akademik yang dirancang untuk memperkenalkan mahasiswa UUI dengan sistem pendidikan dan budaya kampus internasional, khususnya di Malaysia.

Sebelumnya, rombongan UUI juga telah mengunjungi MAHSA University dan MAHSA Hospital yang juga bagian dari program ini.

Setibanya di kampus UCMI, sebanyak 50 mahasiswa bersama 3 dosen pendamping disambut hangat oleh jajaran pimpinan UCMI.

Para mahasiswa kemudian mengikuti sesi akademik tentang medical science yang dikemas dalam bentuk kuliah umum dan diskusi interaktif, memberikan wawasan baru seputar praktik pendidikan tinggi di Malaysia.

Kegiatan ini memberikan pengalaman internasional pertama bagi sebagian besar mahasiswa UUI, terutama dalam merasakan langsung suasana akademik di luar negeri.

Amsal, mahasiswa Prodi Teknik Informatika UUI yang ikut Program Student Mobility batch 8 mengatakan senang dapat mengikuti program tersebut karena dapat menambah pengetahuan dan pengalaman baru.

“Mengunjungi beberapa universitas di Malaysia adalah kesempatan berharga yang saya dapatkan selama mengikuti program Student Mobility ini. Saya jadi tahu dan dapat ilmu baru apa yang sebelumnya belum pernah saya pelajari,” kata Amsal.

Rektor UUI, Dr Mutiawati MPd, yang turut mendampingi para mahasiswa, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan kelanjutan dari kerja sama aktif antara UUI dan UCMI.

“Sebelumnya, UCMI telah lebih dulu mengunjungi kampus UUI di Banda Aceh. Dan tahun ini, alhamdulillah saya bersama para mahasiswa dapat membalas kunjungan tersebut untuk bertukar pengalaman dan mempererat hubungan kelembagaan,” ujar Dr Mutiawati.

Ia juga menambahkan bahwa kerja sama antara UUI dan UCMI akan terus diperkuat melalui sinergi di bidang akademik dan kolaborasi pendidikan internasional, demi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Aceh khususnya.

“Kami berharap hubungan akademik ini dapat berkembang menjadi kerja sama yang lebih luas di masa depan, termasuk dalam riset, pengembangan kurikulum, dan pertukaran mahasiswa maupun dosen,” kata Mutiawati.

Di akhir sesi diskusi, kedua institusi saling bertukar cenderamata dan berfoto bersama.(*)

Lab Tour Internasional: UUI dan MAHSA University Siapkan Kolaborasi Pendidikan dan Teknologi Medis

Lab Tour Internasional: UUI dan MAHSA University Siapkan Kolaborasi Pendidikan dan Teknologi Medis

BANDA ACEHUniversitas Ubudiyah Indonesia (UUI) dan MAHSA University Malaysia menjalin kerja sama akademik guna memperkuat kolaborasi dan menambah wawasan mahasiswa antarnegara khususnya di bidang kesehatan.

Kerja sama tersebut dijalin melalui Program Student Mobility Batch 8 yang diikuti sebanyak 50 mahasiswa dan 3 pendamping dari UUI.

Di MAHSA University dan MAHSA Hospital, mahasiswa dan pendamping UUI melakukan tur dengan berkeliling dan melihat serta mempelajari fasilitas kesehatan yang ada di MAHSA University dan MAHSA Hospital.

Dalam tur tersebut, mahasiswa dan pendamping dari UUI melihat langsung fasilitas yang ada seperti laboratorium kesehatan, ruang klinik, serta unit-unit penunjang pembelajaran medis berbasis teknologi.

Rektor UUI Dr Mutiawati MPd mengatakan kunjungan itu menjadi sarana pembelajaran langsung bagi mahasiswa serta langkah awal kolaborasi antarinstitusi dua negara terutama di bidang kesehatan.

Selaras dengan pendidikan di UUI yang juga memiliki Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes), Mutiawati menambahkan bahwa kolaborasi laboratorium antar kedua institusi ini menjadi kesempatan emas bagi UUI dalam mengembangkan fasilitasnya kesehatannya agar sesuai dengan standar internasional.

“Lab tour ini tidak hanya untuk melihat-lihat, teapi juga bagaimana ke depan nanti UUI bisa menjadikan lab kesehatannya setara dengan lab yang bertaraf internasional sehingga tentunya pembelajaran pun akan menjadi lebih baik karena didukung dengan alat yang mumpuni,” kata Mutiawati.

“Lab tour ini bukan cuma untuk melihat-lihat, tetapi menjadi referensi penting bagi UUI bahwa meskipun fasilitas laboratorium kesehatan kita sudah sangat baik, tetap perlu pengembangan, terlebih untuk bisa mencapai standar internasional. Dengan dukungan fasilitas yang semakin mumpuni, tentu kualitas pembelajarannya juga akan meningkat,” kata Mutiawati.

Kunjungan romobongan UUI disambut jajaran pimpinan institusi antara lain Professor Datin Dr Zoriah Aziz (Dekan Fakultas Farmasi dan Ilmu Biomedis), Mr Abdul Hameed (Wakil Dekan Program Sarjana Fakultas Farmasi dan Ilmu Biomedis) dan Mr Muhammad Danish (Dosen di MAHSA University).(*)

Kunjungi MAHSA Hospital Malaysia, UUI Dorong Penguatan Kompetensi Medis Mahasiswa Kesehatan

Kunjungi MAHSA Hospital Malaysia, UUI Dorong Penguatan Kompetensi Medis Mahasiswa Kesehatan

KUALA LUMPURUniversitas Ubudiyah Indonesia (UUI) terus memperkuat komitmennya dalam membentuk lulusan berwawasan global melalui Program Student Mobility Batch 8 yang dilaksanakan 18-23 Juni 2025 di Malaysia.

Selama program Student Mobility batch 8 berlangsung, para mahasiswa UUI diajak untuk mengunjungi 3 intistusi pendidikan ternama dan satu rumah saktit yang berada di Kuala Lumpur, Malaysia.

Salah satu agenda penting dalam program tersebut adalah kunjungan edukatif ke MAHSA Hospital, Malaysia, pada Kamis (19/6/2025).

Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa UUI yang juga berasal dari Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) diajak berkeliling rumah sakit untuk melihat secara langsung fasilitas medis modern, layanan kesehatan, serta sistem pengelolaan rumah sakit bertaraf internasional tersebut.

Kunjungan tersebut untuk memperkaya dan menambah wawasan serta pemahaman mahasiswa terhadap praktik dunia medis global dengan memberikan gambaran secara langsung tentang standar pelayanan kesehatan di luar negeri.

“Di sini mahasiswa dapat belajar langsung dari ahlinya. Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar dari ruang kelas, tetapi juga menyerap ilmu dari lapangan prakteknya langsung, termasuk tentang fasilitas dan pelayanan kesehatan internasional seperti di MAHSA Hospital ini,” ujar Wakil Rektor 3 UUI, Periskila Dina Kali Kulla MSc.

Periskila mengatakan kunjungan tersebut akan menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa, dan dapat memberikan wawasan baru bagi mereka terutama mengenai teknologi medis, tata kelola rumah sakit, serta pelayanan pasien yang profesional dan terintegrasi.

“Selama ini, mahasiswa Fikes UUI rutin menjalani praktik di rumah sakit lokal seperti di Banda Aceh. Namun, kunjungan ke rumah sakit luar negeri seperti ini menjadi nilai tambah yang sangat penting untuk pengetahuan baru mereka,” ungkapnya.

Program Student Mobility UUI sendiri telah dilaksanakan sejak tahun 2014 dan telah memberangkatkan ribuan mahasiswa UUI dengan destinasi negara yang berbeda seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura.

Rektor UUI Dr Mutiawati Mpd mengatakan program merupakan inisiatif internasionalisasi kampus yang bertujuan memperluas jejaring akademik dan memberikan pengalaman global kepada mahasiswa.

“Harapannya kegiatan ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi baru bagi mahasiswa UUI untuk terus belajar, berkembang, dan membangun jejaring profesional lintas negara,” ujar Mutiawati.

Selain MAHSA Hospital dan MAHS University, rombongan Student Mobility UUI batch 8 juga dijadwalkan mengunjungi berbagai institusi pendidikan lain yakni University College of MAIWP International (UCMI) dan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).(*)

Mahasiswa UUI Kunjungi 3 Kampus Ternama di Malaysia dalam Program Student Mobility

Mahasiswa UUI Kunjungi 3 Kampus Ternama di Malaysia dalam Program Student Mobility

BANDA ACEH – Puluhan mahasiswa Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) yang mengikuti Program Student Mobility atau Kuliah Kerja Nyata (KKN) Luar Negeri ke Malaysia akan mengunjungi 3 institusi pendidikan tinggi bergengsi di Kuala Lumpur dan sekitarnya.

Ketiga kampus yang menjadi tujuan kunjungan yakni University College of MAIWP International (UCMI), MAHSA University & MAHSA Hospital, serta Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).

Selain itu, mahasiswa dan pendamping UUI juga akan mengunjungi MAHSA Hospital dan berkeliling melihat fasilitas yang ada di sana.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian Student Mobility Program Batch 8 yang bertujuan memperluas wawasan mahasiswa, memperkenalkan sistem pendidikan dan budaya akademik luar negeri, serta membuka peluang kerja sama antar perguruan tinggi.

Program yang dijadwalkan mulai 18 sampai 23 Juni 2025 tersebut juga diikuti oleh tiga dosen pendamping UUI yang akan turut serta bersama rombongan mahasiswa.

Pada kunjungannya ke ketiga universitas teseebut, para mahasiswa UUI akan mengikuti sesi akademik melalui kuliah tamu yang disampaikan oleh dosen atau profesor tuan rumah.

Rektor UUI Dr Mutiawati MPd yang turut bersama rombongan mengatakan sesi akademik ini dirancang untuk menambah wawasan dan memperluas perspektif global mahasiswa UUI.

“Dengan mengikuti seminar dan diskusi dengan 3 universitas di Malaysia, saya berharap dapat menambah wawasan global para mahasiswa UUI. Sebagaimana visi dan misi UUI untuk mencetak generasi yang berdaya saing dan berwawasan global,” kata Mutiawati.

“Melalui program ini, kami ingin mahasiswa UUI mampu melihat dunia lebih luas, membangun jaringan global, dan mempersiapkan diri sebagai SDM unggul yang siap bersaing di tingkat internasional,” ujar Rektor.

“Program Student Mobility ini juga menjadi wadah untuk memperkenalkan budaya Aceh dan Indonesia di kancah internasional, sekaligus mempererat hubungan diplomatik antar generasi muda dari institusi kedua negara,” kata Mutiawati.(*)

Puluhan Mahasiswa UUI Tiba di Malaysia untuk Program Student Mobility Batch 8

Puluhan Mahasiswa UUI Tiba di Malaysia untuk Program Student Mobility Batch 8

KUALA LUMPUR – Sebanyak 50 mahasiswa Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) bersama dengan 3 dosen pendamping tiba di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (17/6/2025) untuk mengikuti rangkaian kegiatan program Student Mobility Batch 8.

Program yang berlangsung selama sepekan yaitu mulai 17 sampai 23 Juni 2025 tersebut adalah upaya internasionalisasi UUI dalam mempersiapkan lulusan berwawasan global.

Selama berada di Kuala Lumpur, Malaysia, peserta program Student Mobility UUI yang berasal dari berbagai program studi tersebut akan mengikuti beragam kegiatan akademik, pertukaran budaya, kunjungan industri, serta seminar dan workshop bersama mahasiswa dari universitas mitra di Malaysia.

Adapun kampus dan institusi yang akan dikunjungi meliputi University College of MAIWP International (UCMI), MAHSA University, MAHSA Hospital, dan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).

Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk memperluas wawasan akademik, tetapi juga membekali mahasiswa dengan pengalaman langsung berinteraksi di lingkungan internasional.

Rektor UUI, Dr Mutiawati MPd yang turut dalam rombongan menyampaikan rasa bangganya atas keberangkatan mahasiswa ke luar negeri sebagai bagian dari komitmen kampus dalam memberikan pengalaman belajar lintas negara dan budaya.

“Program Student Mobility adalah program rutin yang diadakan 2-3 kali dalam setahun dan juga program ini sangat dinantikan oleh para mahaiswa. Pengalaman belajar lintas negara dan budaya adalah sesuatu hal yang langka sehingga kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Ini juga merupakan kesempatan berharga untuk belajar, bertukar ide, dan membangun jejaring global,” kata Mutiawati.

Salah satu peserta program, Nurul dari Prodi Farmasi mengungkapkan antusiasmenya.

“Ini pengalaman pertama saya berkunjung ke kampus luar negeri. Saya berharap bisa belajar banyak, tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga mengenal budaya dan cara berpikir mahasiswa internasional,” ujarnya.

Kehadiran mahasiswa peserta program Student Mobility Batch 8 UUI di Kuala Lumpur ini menjadi bukti nyata dari visi UUI untuk menciptakan lulusan unggul, berdaya saing global, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja internasional.(*)

The post Puluhan Mahasiswa UUI Tiba di Malaysia untuk Program Student Mobility Batch 8 appeared first on Universitas Ubudiyah Indonesia.

BEM FST UUI Sukses Gelar Saintek Challenge 2025, Turnamen E-Sport Pertama di Kampus

BEM FST UUI Sukses Gelar Saintek Challenge 2025, Turnamen E-Sport Pertama di Kampus

BANDA ACEH – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) sukses menggelar kompetisi e-sport bertajuk Saintek Challenge 2025 yang berlangsung pada 16 – 17 Juni 2025 di Plenary Hall UUI, Banda Aceh.

Selain perlombaan e-sport, ada juga perlombaan desain grafis dan kedua perlombaan ini pertama kali diselenggarakan oleh lembaga kemahasiswaan di lingkungan UUI.

Kompetisi Saintek Challenge 2025 yang dimulai pukul 09.00 WIB hingga selesai tersebut mendapatkan antusiasme tinggi dari peserta lintas kampus dan komunitas.

Ketua Panitia Turnamen Mobile Legends Saintek Challenge 2025, Naufal Aulia mengatakan ada 14 tim e-sport dan masing-masing terdiri atas 5 pemain inti yang mengikuti kompetisi ini.

Ketua Panitia Turnamen Mobile Legends, Naufal Aulia, menyampaikan bahwa sebanyak 14 tim e-sport, masing-masing berisi 5 pemain inti, ambil bagian dalam kompetisi ini.

“Peserta juga datang dari berbagai universitas dan komunitas e-sport lokal di Provinsi Aceh. Kami sangat bangga bisa mengadakan turnamen ini secara terbuka untuk umum. Peserta yang ikut juga luar biasa dan ini menunjukkan bahwa e-sport sudah menjadi bagian dari dunia kompetisi modern yang harus kita fasilitasi secara sehat dan positif. Harapannya, ini jadi langkah awal agar Universitas Ubudiyah Indonesia dikenal sebagai kampus yang ramah e-sport dan terus mendukung kreativitas mahasiswa,” kata Naufal.

Dua cabang lomba dipertandingkan dalam event ini, yaitu turnamen Mobile Legends dan lomba desain grafis.

Naufal mengatakan kedua lomba ini bertujuan untuk menyalurkan minat dan bakat generasi muda dalam bidang teknologi, seni digital, dan e-sport, sekaligus menjadi ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan kerja sama, strategi, serta komunikasi.

Adapun hasil kompetisi Mobile Legends mencatatkan juara 1 yang diraih Agil Rodok, juara 2 ditempati BT, dan juara 3 Nama Tim. Para pemenang mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan sertifikat penghargaan.

“Dengan suksesnya pelaksanaan Saintek Challenge tahun ini, BEM FST UUI berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang terus berkembang, membuka kolaborasi lebih luas, dan memperkuat posisi UUI sebagai pelopor kegiatan e-sport dan desain kreatif yang kompetitif di Aceh,” kata Naufal Aulia.(*)